Popular News [ View all Popular News ]

Latest Updates

Selasa, 23 Agustus 2011

Enam Larangan Ini Bagi Ibu Hamil, Benarkah?

0 komentar

Kehamilan bisa jadi momen yang menyenangkan. Tapi Anda juga bisa was-was atau berdebar-debar saat mendengar mitos-mitos yang belum tentu benar.
Misalnya saja ibu hamil sebaiknya tidak berdekatan dengan kucing. Anda mungkin juga pernah mendengar, wanita hamil dilarang berendam karena bisa membuat janin terkena kuman.
Apakah mitos-mitos tersebut benar? Cek kebenarannya di sini, seperti dikutip dari Practical Parenting:
Mitos 1: Hindari Bersentuhan dengan Kucing Saat Hamil
Kotoran kucing memang mengandung toxoplasma, parasit yang bisa membuat manusia terinfeksi dan mempengaruhi kesehatan serta perkembangan janin. Oleh karena itu, wanita hamil dianjurkan tidak menggendong kucing. Anda masih boleh memberi makan atau mengelus-ngelus kucing asalkan setelah melakukan kegiatan tersebut mencuci tangan.
Jika Anda ragu, berkonsultasi dengan dokter juga bisa dilakukan. Jangan lupa untuk minta pasangan atau siapapun di rumah Anda untuk rutin membersihkan kotoran kucing.
Mitos 2: Wanita Hamil Tidak Boleh Makan Ikan
Ada banyak mitos mengenai makanan mana yang bisa dimakan atau tidak oleh ibu hamil. Menurut dr. Peter Bernstein, seorang dokter kandungan di Montefiore Medical Center, New York City, semua makanan sebenarnya baik untuk ibu dan janin.
“Semua sayuran dan buah-buahan, gandum, produk olahan susu dan sumber protein adalah pilihan yang tepat untuk ibu dan bayi. Hanya ada sedikit makanan yang sebaiknya dihindari,” jelas Bernstein.
Salah satu makanan yang sering membuat ibu hamil khawatir adalah ikan karena kandungan merkurinya yang bisa meracuni manusia. Badan pengawas obat dan makanan di Amerika, FDA menyarankan wanita hamil tidak makan ikan lebih dari 12 ons seminggu. Jenis ikan yang sebaiknya dihindari karena mengandung merkuri tinggi adalah ikan hiu, king mackerel dan tilefish.
Mitos 3: Berendam Saat Hamil Tidak Aman untuk Janin
Wanita hamil dilarang berendam karena dianggap bisa membuat bayinya terkena kutu dari air yang dipakai. Faktanya, sampai saat ini belum ada bukti yang mengatakan berendam bisa membuat bayi berisiko terkena infeksi. Janin sendiri berada dalam posisi yang cukup aman dan terlindungi di dalam rahim.
Malah beberapa pakar mengatakan, berendam sebenarnya justru bisa jadi terapi yang membuat ibu hamil rileks. Berendam juga dapat membantu meredakan rasa sakit pada punggung dan kaki. Hanya saja perlu diingat, saat hamil, cukup bahaya jika temperatur tubuh naik, terutama di trimester pertama. Oleh karena itu untuk amannya, jangan terlalu lama saat berendam. Air yang digunakan sebaiknya juga jangan terlalu panas.
Mitos 4: Makan Kacang Saat Hamil Nantinya Bisa Membuat Bayi Alergi
Ada berbagai penelitian soal apakah memang ibu hamil yang suka makan kacang bisa membuat bayinya alergi. Beberapa pakar percaya, wanita hamil yang makan kacang atau produk olahan kacang bisa meningkatkan risiko alergi pada bayi mereka. Sebuah studi lainnya di Belanda mengungkapkan wanita hamil yang makan produk olahan kacang setiap hari bayinya berisiko 50% lebih tinggi menderita asthma.
Namun studi lain di Queensland menemukan membatasi makan makanan yang berisiko membuat bayi alergi saat hamil tidak berpengaruh atau menurunkan risiko bayi terkena alergi. Jika Anda tidak yakin apa yang harus dilakukan soal mitos ini, berkonsultasilah pada dokter kandungan.
Mitos 5: Wanita Hamil Dilarang Tidur Terlentang
Ibu hamil boleh tidur terlentang asalkan kehamilannya masih trimester pertama. Saat janin sudah semakin membesar dan memasuki trimester kedua, wanita hamil disarankan untuk tidur dengan posisi yang lain. Hal ini karena ketika seseorang tidur dalam posisi terlentang, maka rahim akan menekan pembuluh darah vena yang berfungsi mengembalikan darah dari tubuh bagian bawah ke jantung. Berbaring terlentang untuk jangka waktu yang lama bisa mengganggu aliran darah dan nutrisi ke plasenta dan perkembangan bayi.
Posisi ini cenderung tidak aman terutama jika ibu hamil memiliki kondisi lain seperti tekanan darah tinggi yang bisa mempengaruhi seberapa banyak oksigen dan nutrisi yang diterima janin. Jika memiliki kondisi tersebut, dokter akan menyarankan untuk tidur dalam posisi miring.
Setelah ibu hamil memasuki trimester ketiga kehamilan, umumnya tidak disarankan untuk tidur dalam posisi terlentang karena peningkatan bobot akan membuat rahim semakin menekan pembuluh darah vena.
Ibu hamil akan disarankan untuk tidur dengan posisi miring ke kiri, karena membantu menjaga rahim dari organ besar yang ada di tubuh. Serta tidur dengan posisi ke kiri juga meningkatkan peredaran darah ke jantung dan aliran darah yang baik ke janin, rahim dan ginjal.
Mitos 6: Jika Bentuk Perut Membulat, Ibu Hamil Anak Perempuan
Mitos keenam ini cukup sering terdengar. Jika bentuk perut membulat, seorang wanita hamil akan dikatakan tengah mengandung anak perempuan. Sementara jika perut ibu menonjol ke depan, diktakan hamil anak laki-laki. Benarkah?
Sampai saat ini belum ada bukti nyata atau penelitian ilmiah soal bentuk perut ibu hamil ini dan hubungannya dengan jenis kelamin bayi. Bentuk perut ibu sebenarnya dipengaruhi oleh elastisitas otot, panjang torso dan posisi bayi. Kalau janin melintang, perut ibu akan terlihat melebar. Sementara jika janin memanjang, perut akan terlihat menonjol.

Selasa, 16 Agustus 2011

TIPS MERAWAT GIGI SENSITIF

0 komentar

  • Jaga kebersihan rongga mulut dengan cara menyikat gigi minimal dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
  • Jangan menyikat gigi terlalu keras. Selalu mulai dari menyikat dari gusi ke arah gigi, bukan horisontal ke kiri dan ke kanan. Pilih sikat gigi yang memiliki bulu sikat yang lembut.
  • Gunakan pasta gigi khusus gigi sensitif untuk mengurangi rasa ngilu pada gigi dan gusi yang sensitif, seperti Pepsodent Sensitive.

Pepsodent Sensitive mengandung Potassium Citrate yang dapat menyerap ke dalam struktur gigi dan meredakan rasa ngilu di daerah sensitif sejak pertama kali menyikat gigi. Kombinasi Zinc dan Triclosan mencegah terjadinya berbagai masalah gusi untuk mengurangi resiko gigi sensitif di kemudian hari. Pepsodent Sensitive juga mengandung Fluoride yang dapat melindungi email gigi dan  mencegah gigi berlubang.

Sabtu, 26 Maret 2011

Oral Seks VS Kanker Mulut

0 komentar

Oral Seks Penyebab Kanker

Tahukah anda bahwa aktivitas oral seks bisa menyebabkan timbulnya kanker mulut? Sebuah penelitian dari The John Hopkins University School of Medicine scientists menyebutkan bahwa aktivitas oral seks merupakan salah satu cara berpindahnya human papillomavirus (HPV) yaitu virus penyebab terjadinya kanker servik dari servik ke mulut yang bisa menyebabnya munculnya kanker mulut.

Sebuah studi juga mengemukakan jumlah penderita kanker mulut setiap tahun nya semakin bertambah selama sepuluh tahun terakhir ini, bahkan melebihi penderita kanker testis dan kanker servik itu sendiri. Rata-rata penderita tersebut adalah mereka yang berusia dibawah 45 tahun dimana aktifitas seksual mereka sedang tinggi.

Pencegahan

Meski oral seks merupakan salah satu penyebab kanker mulut namun anda tak perlu terlalu khawatir, karena resiko terjangkitnya kanker mulut melalui seks oral masih terbilang rendah yaitu 1:10.000 orang. Sebaliknya rokok masih manjadi faktor utama menyebab kanker mulut disamping alkohol. Keduanya beresiko lebih tinggi 30 kali menyebabkan kanker mulut dibanding oral seks. Namun ada baiknya anda tetap waspada, tetap setia dan tidak bergant-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual merupakan cara terbaik menghindari diri anda dari kanker mulut. Cara lainnya adalah dengan terlebih dahulu memerikasaan diri anda dan pasangan ke klinik gigi dan gusi untuk melakukan tes STD atau pengecekan kesehatan mulut untuk memastikan bahwa anda atau pasangan tidak membawa virus HPV. Hal ini terutama dilakukan bagi pasangan yang hendak menikah.

Vaksinasi

Vaksinasi juga merupakan alternatif pencegahan terjangkitnya virus HPV, namun vaksinasi HPV hanya dilakukan untuk wanita terutama wanita muda, sementara bagi pria hanya bisa melakukan vaksinasi pencegahan kanker servik melalui suntikan yang dilakukan selama 6 bulan dengan biaya yang terbilang mahal.

Riwayat Seksual Pasangan

Tidak yakin dengan riwayat seksual pasangan kadang membuat anda tetap merasa tidak aman melakukan oral seks meski hasil tes menyatakan bahwa anda berdua tidak membawa virus HPV. Untuk itu tidak ada salahnya jika anda memakai pelindung atau kondom saat melakukan oral seks. Meski cara tersebut bukan cara menyenangkan bagi kehidupan seksual anda dan pasangan, namun play safe lebih baik dibanding pengobatan bukan?

Penanganan

Deteksi lebih dini terhadap kanker mulut dapat memperbesar tingkat keberhasilan pengobatan. Waspada jika terjadi luka disekitar membran mulut yang tak kunjung sembuh setelah tiga minggu, atau munculnya benjolan-benjolan kecil disekitar mulut berwarna merah dan putih. Segera hubungi dokter anda secepatnya jika anda mengalami indikasi terjangkitnya kanker pada mulut anda.


Sumber : http://www.dechacare.com

Jumat, 04 Maret 2011

Cara Memperbesar Penis dan Menjadi Suami Perkasa

0 komentar
Selamat pagi?Pagi ini saya ingin berposting sesuatu yang menarik. Lalu setelah beberapa waktu saya terfikir untuk berposting tentang Cara Memperbesar Penis. Saya kira masalah ini memang banyak terjadi disekitar kita, atau mungkin anda sendiri yang mempunyai masalah dengan ukuran penis anda? hehehe .... Sebelum kita membahas masalah ukuran penis, alangkah baiknya kita bertanya kepada pasangan kita

Rabu, 09 Februari 2011

Pewarna Alami VS Pewarna buatan

0 komentar
Makanan jaman sekarang banyak yang menggunakan pewarna, entah pewarna buatan atau pun pewarna kimia. Kandungan zat pewarna ini kebanyakan kita jumpai pada makanan yang di jual di pinggir jalan. Setahu saya kemarin waktu lihat berita tempe pun tidak luput dari pewarna makanan. Para pembuat tempe tidak mau ambil rugi, katanya biar tempenya terlihat lebih menarik tanpa mereka menyadari

Kamis, 03 Februari 2011

Makanan Sehat Untuk Tubuh yang Kuat.

0 komentar
Setiap orang pasti ingin sehat, itu sudah pasti. Tapi mungkin sebagian orang tidak tahu bahwa menjaga kesehatan salah satunya adalah dengan menjaga pola makan. Semua orang ingin sehat tapi tidak mau memperhatikan apa yang mereka makan. Sekarang banyak makanan siap saji yang dijual di restoran dengan harga murah, penyajian yang menarik, rasa enak, dan cepat dalam menyajikan siapa yang tidak mau?

Selasa, 01 Februari 2011

Wirausaha Kenapa Tidak?

0 komentar
wiraswata, ya memang hidup sekarang susah banyak PHK dimana mana. mencari pekerjaan kian susah dan kebutuhan hidup semakin mahal. Setiap tahun pengangguran meningkat walaupun pemerintah sudah menjalankan berbagai program untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Tapi belum semua masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan, sebenarnya semua itu kembali ke individu masing-masing. Mereka yang tekun dan ulet

Blog Archive